Ironis melihat Alammu terkikis akibat penambangan pasir oleh kaum kaum kapital tak bermoral, serta
Bau menyengat akan sampah dari Individu tak bertanggung jawab menyapaku di awal pendakian menuju puncakmu.
Kemana, kemana dan dimana sikap rasa empati idealis sang pendaki ???...
Tak terlihat olehku menuju puncak Tampomas mu.
Vegetasi alam nan indah melupakan lukisan buruk di awal ku mengenal
dirimu. Sejauh mata ini memandang, sepanjang kaki ini melangkah dan
segumam kuping ini mendengar, indahnya vegetasi dan ekosistem hutan mu,
menggambarkan kau adalah hutan elok nan indah
(Mt. Tampomas)
No comments:
Post a Comment