Gejolak gembira menyeruak keluar dalam benak.
Tatkala mereka mengajak pengat kedua
bola mata dalam kubusnya sebuah bangunan.
Menghampiri ke-aribaan air tersimpan di
himpitnya para pegunungan tinggi menjulang.
menjadi pilihan otak bertamasya sekedar.
Burung-burung terbang diatas
permukaan, merenggut ikan dalam mulut
kecilnya.
Terbelenggu dalam keyakinan, hanya
rantai makanan yang teruraikan.
Desa – desa traditional terlihat dari
kejauhan mata memandang.
Menjelaskan penghuni asli dari danau
terhimpit gunung jauh nan sebrang
Gunung serta danau batur kenalnya.
Gunung arif yang mengairi danau dari
mata airnya.
Gunung indah dengan keasrian hutannya.
Menjadi penglipur sanubari dalam rutinitas bekerja.
Udara-udara dingin menusuk lapisan kulit
menjadi pelengkap kebebasan oksigen menyapa.
Meraba dan membungkus, menjadikan
gerakan cepat dari seseorang yang menyadarinya.
Engkau begitu terjaga dalam asrinya lingkungan bagi para rakyat setempat
berada.
No comments:
Post a Comment