Alam indah nan budaya terjaga menjelaskan mereka dari Timur.
Logat beragam tak dikenal, bukan
mengasingkan.
Ramah tamah, senyum rupawan begitu
khidmat teruraikan kepada pendatamg.
Tersirat besar akan makna mereka punya
apa dan memohon apa….
Bukan rupiah sebagai bantuan…
Melainkan kemajemukan serta plural dalam
badan berdiri.
Alam begitu rupawan tersimpan, terjaga
dan terbiarkan….
Kekuatan-kekuatan tersalah artikan tak
ada dorongan terealisasikan.
Hanya kaum-kaum ironis dengan karakter
ingin memajukan,
Namun sirna tatkala tak ada umpan balik
dari penguasa (Borjuis).
Timur kaya, dengan nilai, norma, adat
dan budaya bersanding alam berjejeran.
Tapi entah Borjuis berpikir apa….
Berpikir pendek bukan investasi
memajukan.
Melainkan perkaya nafsu sahwat pribadi
tak tercolek…
Flores
Timur – Sikka
Nusatenggara
Timur
No comments:
Post a Comment