Melewati indahnya pulau beserta zona antar selat menjadi acuan perjalanan.
Persiapan bersanding kesiapan jelajah
indahnya alam, menggebu dalam jiwa.
Tak ada beban meraih untuk menghampiri.
Bermodal
kendaraan roda dua, bersiap mental untuk menyapa.
Aku dan dia siap dalam kebersamaan
lelahnya jiwa.
Jiwa - jiwa bangga akan Indonesia.
Jiwa - jiwa puas dalam indahnya alam
Indonesia.
Jiwa - Jiwa yang puas akab budaya.
Jiwa – jiwa tersakiti dalam kekuatan
kepercayaan ternodai.
Kami sama…..
kami Indonesia……
kami cinta akan budaya dan alamnya…….
Indahnya air kembar jatuh menyentuh
dataran.
Bak representasi kami yang kembar dalam nasibnya.
Nasib yang harus bangkit dalam
perjalanannya.
Nasib yang harus berubah seiring kerja keras bersahaja.
Kerja keras berbuah hasil pada
akhirnya, harus terlihat terbuka
terpanah.
Bukan untuk siapa, melainkan agar mereka tahu siapa yang disia-sia.
Alam menawarkan keindahan makna tersirat
bak perjalanan kehidupan.
Mengairi layaknya air terjun kembar yang
berjatuhan.
Begitupun kehidupan perjalanan.
Bangkit dari pahitnya nodai dua insan
yang tersakiti.
Beriringan terus menerus mengalir berdampingan dari hulu ke hilir.
Hingga akhir jelas bermanfaat untuk
sesama.
Bahkan bersahaja bagi makhluk hidup yang
berada di sekitarnya.
Air Terjun
Kembar (Kampung Anyar - Banyuwangi)
No comments:
Post a Comment