Thursday 9 July 2015

Kearifan tak Tertunjang

Mendengar, membuat rasa ingin mengenalnya.
Berimajinasi dalam warna lukisan sang  pencipta, menutup kemampuan melihat apa yang bisa di telaah.

Bukan kecewa,  melainkan hanya bingung nestapa.
Melihat alam indah dalam bingkai lukisan, menjadi berbeda.
Berbeda karena sikap nista tak betanggung jawab.

Nista akibat  orang dan kaum  tak bermoral.
Jorok akibat malas membuang.
Nista akibat  tidak mengenal karma.
Jorok akibat  belum terbinasa.

Pulau yang eksotis menawan menawarkan terumbu karang terbentang.
Memberikan indahnya bukit merah menunjang, serta alam bersahabat bagi pengguna olahraga airnya.

Dibalik indahnya pulau memanjakan mata beserta gulungan air pantai.
Tergambar makna arif  pelaku pribumi aslinya.

Menyisir menunduk, mencari apa yang harus terambil.
Demi sesuap nasi, untuk pulang dan memenuhi perutnya.

Membuat pernak pernik dari indahnya miniatur kerang dan keong bewarna.
Teliti dalam tugas keseriusan mencarinya.

Lelah melihat, namun terhapus tatkala sapaan terjawab.
Jawaban dengan senyuman manis beserta tanggapan menawan dari kearifan.

Jelas makna indah berbagi sesama.


Pulau Merah (Banyuwangi)

No comments:

Post a Comment