Mendengar, membuat rasa ingin
mengenalnya.
Berimajinasi dalam warna lukisan
sang pencipta, menutup kemampuan melihat
apa yang bisa di telaah.
Bukan kecewa, melainkan hanya bingung nestapa.
Melihat alam indah dalam bingkai
lukisan, menjadi berbeda.
Berbeda karena sikap nista tak
betanggung jawab.
Nista akibat orang dan kaum tak bermoral.
Jorok akibat malas membuang.
Nista akibat tidak mengenal karma.
Jorok akibat belum terbinasa.
Pulau yang eksotis menawan menawarkan
terumbu karang terbentang.
Memberikan indahnya bukit merah
menunjang, serta alam bersahabat bagi pengguna olahraga airnya.
Dibalik indahnya pulau memanjakan mata
beserta gulungan air pantai.
Tergambar makna arif pelaku pribumi aslinya.
Menyisir menunduk, mencari apa yang
harus terambil.
Demi sesuap nasi, untuk pulang dan memenuhi
perutnya.
Membuat pernak pernik dari indahnya miniatur
kerang dan keong bewarna.
Teliti dalam tugas keseriusan
mencarinya.
Lelah melihat, namun terhapus tatkala
sapaan terjawab.
Jawaban dengan senyuman manis beserta tanggapan
menawan dari kearifan.
Jelas makna indah berbagi sesama.
Pulau Merah
(Banyuwangi)
No comments:
Post a Comment